"Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras bisa menyesatkan.." 
"Jangan pula tertarik pada kekayaannya, karena kekayaan bisa musnah.."
"Tertariklah pada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyumlah yang dapat membuat hari yang gelap menjadi cerah.."

Label:


“Orang yang memendam perasaan seringkali terjebak oleh hatinya sendiri. Sibuk merangkai semua kejadian di sekitarnya untuk membenarkan hatinya berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul yang nyata dan mana simpul yang dusta.” 

--Tere Liye, novel "Daun yang jatuh tak pernah membenci angin"

Label:

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya. Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah.

Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus. Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan. Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawa pergi entah kemana.

--Tere Liye, novel 'Daun yang jatuh tak pernah membenci angin'

Label:

Pada suatu hari "Kematian" dan "Kehidupan" bertemu satu sama lain, lantas mereka ngobrol: 

Kematian : "Kenapa orang2 itu menyukai kamu, tapi mereka amat membenci aku?"  

Kehidupan (menjawab sambil tersenyum) : "Orang-orang menyukaiku karena aku adalah 'dusta yang indah', sedangkan mereka membencimu karena kamu adalah 'kebenaran yang menyakitkan'."

Label:

"Kita harus berani membuat terobosan. Jangan rutinitas. Jangan monoton. Harus ada perubahan, ADA INOVASI.. 

(jokowi)

Label:

Presentasi Dadakan EAP 211212 *Minority Group and Religious Unrest*

The persecution and harassment of the Ahmadiyah and other religious minorities in Indonesia have not yet been addressed and President Susilo Bambang Yudhoyono has put this problem on the back burner. The Myanmar government is not doing anything to resolve the problems facing the Muslim Rohingya.

Indonesia and Myanmar should learn from Vietnam. The Vietnamese government has not alienated any ethnic tribe in the country, and a good example of this comes from its treatment of the ethnic Hmong mountain tribes.

According to the English-language newspaper Vietnam News (Dec. 16) this ethnic nomadic tribe with their slash and burn agricultural techniques, have now settled in homes built for them by the government in mountainous regions in an effort to stop their agricultural techniques from destroying rainforests. The government has also allocated farmlands for each family.

Infrastructure was put into place enabling these people to easily reach nearby villages for their shopping. The military helped to improve their agricultural skills and now the Hmong tribes live peacefully, working hard on their farmlands. They are not suffering from hunger and malnutrition anymore. They are also allowed to practice their own religion i.e. Shamanism and worshipping the spirits of their ancestors.

Indonesia and Myanmar should follow the example of Vietnam. Although 85 percent of the population in Vietnam are Mahayana Buddhists, almost 10 percent are Christians (Roman Catholics, Protestants and Russian orthodox) with the rest either Muslim, Hindu, Cao Dai or Hoa Hao. No religious discrimination is allowed by the government and no religious unrest exists.

Each religious group is allowed to practice their own beliefs.

Label:

Laron Yang Rendah Hati


Sejenak kita amati perilaku hewan dimusim hujan ini untuk dijadikan pelajaran dalam perilaku kehidupan agar kedepan lebih baik. Laron adalah hewan tersebut yang layak kita amati, laron yang hanya muncul pada musim penghujan ditengah penantian panjang dimusim kemarau.
Laron adalah rayap yang telah bersayap dan keluar dimusim hujan untuk mencari pasangan hidup guna melahirkan rayap-rayap generasi penerus mereka. Yang unik laron-laron beterbangan mencari cahaya lampu-lampu malam dan cenderung memilih cahaya lampu yang paling terang diantara lampu-lampu.
Cahaya ada dua makna cahaya sebagai bentuk Nurillah (cahaya kebenaran Tuhan) dan juga cahaya sebagai bentuk kekuasaan. Laron-laron senantiasa mencari cahaya terang bila ada yang lebih terang lagi laron akan berpindah kecahaya tersebut. Kenekatan keberanian dalam mendekati cahaya lampu tersebut derasnya hujan hingga kematian mengancam dirinya laron-laron tetap maju hingga dapat menggapai cahaya paling terang.
Namun ketika telah mencapai cahaya paling terang tersebut, laron-laron berjatuhan dan sayapnya rontoh, berjalan kembali kekubangan tanah liat untuk melahirkan generasi penerusnya,dan tidak ternbang lagi menggapai cahaya tersebut karena dia menyadari dirinya tak kuat dan tak bersayap lagi.
Ada dua hikmah dalam perilaku laron-laron tersebut untuk patut kita teladani yaitu:
Pertama dalam mencari cahaya kebenaran/kebaikan senantiasa mencari cahaya yang paling terang dari cahaya yang ada bukan mencari cahaya yang redup. Semangat berani menerjang badai bahkan rela mati dalam menggapai cahaya tersebut.
Sebagai manusia tentulah ingin menggapai sebuah cita-cita yang diangan-angankan,dalam menggapainya tentulah harus dengan kesungguhan hati pantang menyerah hingga meraih cita-citanya. Seabagaimana kegigihan laron-laron menggapai cahaya lampu.
Kedua ketika laron-laron menggapai cahaya tersebut, terjatuh dan tidak rakus untuk terbang lagi menggapainya namun mempersiapkan generasi penerusnya untuk menggapainya kelak.
Cahaya sebagai perlambang kekuasaan, hendaknya ketika meraihnya dengan ketulusan dan kesungguhan akan tetapi ketika telah meraihnya tidak rakus untuk meraihnya kembali namun mempersiapkan generasi penerus pemimpin bangsa untuk meraihnya, karena harus menyadari dirinya sudah tidak mempunyai sayap-sayap kepiawaian, ketegaran dan kecerdasan untuk meraih dan mengemban kekuasaan tersebut.
Laron-laron yang rendah hati tersebut hendaknya jadi tauladan bagi kita untuk senantiasa meraih cita dalam hidup. Dan juga jadi contoh bagi politikus negeri ini agar tidak rakus meraih kekuasaan lagi karena sayap-sayap mereka telah rapuh dan rontok dan tak akan mampu membawa negeri ini kearah yang lebih baik, namun akan sebaliknya akan terpuruk kejurang kesengsaraan.
Sudah saatnya cahaya kekuasaan negeri ini diraih oleh laron-laron yang baru lahir yang sayap-sayapnya kokoh dimusim penghujan perpolitikan negeri ini, bukan laron-laron musim hujan politik yang lalu yang telah rontok sayapnya.
Sedikit coretan penuh bahasa kias dan teka-teki semoga bermanfaat.

From : http://coretanpenaku.blogdetik.com/2012/coretan-opini/laron-yang-rendah-hati/


REPORT OF OJT


FINAL TASK REPORT OF ACCOUNTING DEPARTMENT
SCHOOL YEAR 2011 / 2012



OPERATING CASHIER MACHINE
IN
CARREFOUR SOLO BARU





  
NAME                                                      : ENDRASWARI ESKAMURTI
NIS                                                            : 10773
COMPETENCE PROGRAM                 : BUSSINESS MANAGEMENT
SUB COMPETENCE PROGRAM        : ACCOUNTING DEPARTMENT



State Vocational School 6
SURAKARTA
2011




RATIFICATION
OPERATING CASHIER MACHINE
IN
CARREFOUR SOLO BARU


This report has been examined by the board of examiners of State Vocational School 6 Surakarta and approvedfulfilled final task report.


Board of examiners.

Consellor,


Stephanus Kristiawan Wahyu W, S.Pd.
NIP. 19800909 200902 1 006
Class Guardian,


Dra. Marchamah
NIP. 19540706 198103 2 007



Surakarta, 10 September 2011
Accounting Department
State Vocational School 6 Surakarta
Head of Accounting Department



Dra. Maria Irene Karyani, M.Si.
NIP. 19610405 198803 2 006




PREFACE


All of praises ; honours ; and glory only belong to God, The All Merciful, because only by His grace, the writer can finish the final task report.
By this report, the writer would like to thank to :
  1. Dra. Hj. Sri Supartini, MM., as a Principal of State Vocatonal School 6 Surakarta.
  2. Dra. Maria Irene Karyani, M.Si., as the Head of Accounting Department.
  3. Drs. Subardo, as leader from State Vocatonal School 6 Surakarta to Carrefour Solo Baru.
  4. Dra. Marchamah as the class guardian of XII Accountng I.
  5. Stefanus Kristiawan Wahyu Wijayanto, S.Pd. as the consellor.
  6. Jarot Nugroho, as the Personal Head of Carrefour Solo Baru.
  7. All of employers who can receive the writer in Carrefour Solo Baru.
  8. My parents who have supported the writer.
  9. All of people who can’t written their name one by one.
The writer believes that this report is far from being perfect, so the writer accept suggestions and constructive criticism from all readers. So, the writer hopes that this report can be useful for us.



Surakarta, 10 September 2011

                                                                             Writer.





TABLES OF CONTENTS


TITLE                                                            ……………………………    i
RATIFICATION                                          ……………………………    ii
PREFACE                                                     ……………………………    iii
TABLES OF CONTENTS                          ……………………………     iv
CHAPTER I. INTRODUCTION   
                        A. Background                       ……………………………    1
                        B. Objectives                          ……………………………    1
CHAPTER II. PRODUCTION PROCESS
                        A. Time and Place                   ……………………………    2
                        B. Material and Equipment     ……………………………   2
                        C. Theoritical Review             …………………………….   3
                        D. Scheme of Work                ……………………………    4
                        E. Mention of Work                ……………………………    4
                        F. Result                                  ……………………………    5
CHAPTER III. FINDING
                        A. Implementations                …………………………….   6
                        B. Benefits                              ……………………………    6
                        C. Improvement                      ……………………………   7
CHAPTER IV. CLOSING
                        A. Conclusions                        ……………………………   8
                        B. Suggestions                        ……………………………   8
REFERENCES                                            …………………………......   9
APPENDICES                                              ……………………….……   10




CHAPTER I
INTRODUCTION

A. Background
            Life very difficult without many skills and experience. So, we can choose the vocational school for our school, because the vocational school give many knowledges and experiences in business world from on The Job Training.
            On The Job Training is a practice in world of work, and it was done by students in vocational school.
            The student of vocational school must do On The Job Training to train their sklls  in applying their theory of vocational. In Job Training, the students get many knowledges about business world, it was very urgent to enlarge the experience before working in the next time. And Carrefour Solo Baru is one of relations to do Job Training from State Vocational School 6 Surakarta.
            The report of On The Job Training must be written by student. And  choose “OPERATNG CASHIER MACHINE” as title of this report.

B. Objectives
     1. The aims of On The Job Training in business world are :
         a.  To introduce the students about the bussness world.
         b. To apply the theory in real activity in business world.
         c. To enlarge student’s knowledges.
         d. To increase the experience n business world.
         e. To prepare the students to be ready work after pass the school.
     2. The report was written to :
         a. As evidence if the student have done The Job Training.
         b. To know about result of On The Job Training.
         c. To enlarge the knowledges about the manner of work in business work.
         d. Become requirement the final test.




CHAPTER II
PRODUCTION PROCESS

A. Time and Places
            The implementation of Job Training had been done on 3rd January until 28th February 2011. It had been done on Carrefour Solo Baru, Palem Raya Street No.234, Blok DA Solo Baru. Phone : (0271) 625150, (0271) 625170.
            The student did Job Training from 8 am until 3 pm  or from 3 pm until 9 pm. The student have free tme once a week, and it is different from one student and other.

B. Materials and Equipment
     The materials to do On The Job Training in Carrefour Solo Baru are :
1.      Cashier puck up report.
2.      Sales cancellation daily report.
3.      Credit / debit card payment logbook.
     The equipment to do On The Job Training in Carrefour Solo Baru are :
1.      Pen.
2.      Calculator.
3.      Paper roll.
4.      Cashier Machine.
5.      Printer.
6.      Scanner.
7.      EDC Machine.

C. Theoritical Review
     1. Definition
                     Definition of operating in dictionary of Indonesian language is process or manner of functioning. And then, Cashier Machine is a electrical machine which have function to do register and calculate of sales transaction in the shop (http://fastechindo.blogspot.com).
                     The conclusion result of operating cashier machine is a process to operate the machine which can calculating and recording a sales transaction which occur in the shop, or other place.
   2.   How to Operate Cashier Machine
         The manner to operating cashier machine are :
         a. Press C to unlock the machine.
         b. Take the things and then scan the barcode of things from the basket,
             one by one.
         c. After scan of all, press sub total to know the amount of all the
            things.
         d. Press the amount which is paid by customer and press cash if it a
             cash transaction.
If it use a debit or credt card, we must swift the card in EDC Machine, and then press the amount of sales. After it write the amount in cashier machine, press the button which match the card and swift the card in cashier machine.
If it use voucher, we can press the amount in that voucher in cashier and press the button which have name the voucher (according the voucher is used) and then press enter.
            e. Take the struck of sales or paper in top of printer.
            f. If the costumer have the remainder, give it to them with the struck.
            g. And if the machine had operated, we can press C to lock the
                machine again.

D. Scheme of Work

Customer

Take The Things

Pay Them     (cash, card, or voucher)

  The Customers can bring the thing after pay.                    



E.   Motion of Work

1.      Customers are people who need many requisites, so they also shopping to complete their requisites.

2.      Take the things in shop.

It is means the customers can take the things which become their requisites in that shop. They also can choose and take it, and must pay it in cashier.
3.      Pay them.
The customers must pay the things which they take. It is can use :
a.       Cash à It us use a cash of money, not card, and not voucher.
b.      Card à It is use debit/ credit card, and it can be used in EDC Machine.
c.       Voucher à It is use a voucher to pay. The voucher in Carrefour Solo Baru are a Carrefour Solo Baru and Sodexso Voucher, they have many amount differently.
The customer usually get the voucher to shopping from the Bank which have relations with the shop, or from the shop (example : as reward of lottery).
4.      The customer can bring the things.
After paying in cashier, the customers can bring the things to go home, and their requisites have been complete, or they can get their requisites.

F.  Result
The Cashier Machine functions are :
  1. To calculating a sales transaction in shop, and can print the amount of sales which must pay.
  2. The result of operating cashier machine is a report, such as :
a.       Cashier pick up result, it used to reporting the amount of sales in a transaction before we report the total in the last of sales.
b.      Sales cancellation daily report, it used to write a cancellation of transaction in that shop in this day.
c.       Debit or credit card payment logbook, it has function to write the transaction which uses the credit or debit card.
And all of the report must be reported to responsibility as cashier.




CHAPTER III
FINDING


A.  Implementation
     1. Proponen factors :
a.       Guidance from teachers and industry world.
b.      The feel of responsibility and diligent’s students.
c.       The feel of comfortable’s students.
d.      Good coorperation between teacher, attendance, and helper.
e.       The abidience to arrangement.
f.       Well preparation.
g.      Relations are good between the student and the staff/ employers in the business or industry world.
h.      The desire of students to know and understand about the job in OJT’s place.
   2.   Inhibiting factors :
a.               The job not suitable with competence’s students.
b.  Doing a fault when OJT.
c.       Confidence of students are less.
d.      Relations of students and the employeer are worst.
e.       The electricity in OJT’s place sometimes die.
f.       Feeling nervous when served the customers.
B. Benefit
    The benefit from Job Training are :
1.      Knowing the way of work in company, especially n Carrefour Solo Baru.
2.      Applying theory from the school in the business world according to real.
3.      Enlarging the knowledges.
4.      Enlarging the experiences before working in the next time.
5.      Enlarging the friends in business world.
6.      Knowing about the kind’s of production.
7.      Getting the certificate after finishing The Job Training.
C. Improvement.
            Following the Job Training for two months, student can enlarge their knowledges and experiences, also applied them in the real activity in a company. The knowledges and experiences very urgent to them if they work in a company in the next time, after graduate from school, they don’t study again in University. Beside, the students can write the report in Engling correctly and then can speak English well, because after writing this report, the students must present it.




CHAPTER IV
CLOSING

A.  Conclusion
      The conclusion of Job Training in Carrefour Solo Baru and this report are :
1.      Operating Cashier Machine is an applying from business machine theory in school.
2.      On The Job Training is a training of work in business or industrial world to student’s of vocational school.
3.      The theory in school can more details in industrial world, because it is applied directly.
4.      On The Job Training also can increase our confidence.
5.      On The Job Training can enlarge the knowledges of students.
B. Suggestion.
    The suggestion in Job Training are :
1.      The students must keep good attituted.
2.      The students must be diligent and tidy when do The Job Training.
3.      The students must be abidience to arrangement when Job Training.
4.      The teacher must monitor the students along The Job Training.




REFERENCES


Sutinah, Ertin . 2010 . Get Along With English for Vocational School Grade XII Intermediate Level . Jakarta : Erlangga.


Wojowarsito,S . 1980 . Dictionary of English - Indonesian and Indonesian – English . Bandung : Hasta.






APPENDIXES





Label:

PELAJARAN DARI SEBUAH SEPEDA TUA


Sepeda tua, warnanya kusam, dan tidak ada kata modern untuk sepeda ini. Inilah sepeda Ayah Budi, yang sudah ketinggalan zaman dan pantas untuk masuk museum.
Terlepas dari kata kuno atau tidak, Ayah Budi sangat mencintai sepeda tuanya, kendati di rumahnya juga ada motor. Sebagai bukti, Ayah Budi yang bekerja sebagai salah satu guru SD selalu naik sepeda tua ini saat berangkat dan pulang mengajar.
“Sepeda ini berhasil Ayah beli dari uang hasil keringat Ayah sendiri saat Ayah pertama kali bekerja sebagai buruh”, kata Ayah. “Ayah masih naik sepeda ini karena sepeda ini telah berjasa bagi Ayah”,sambungnya.
Ayah sangat menghargai sepedanya, namun tidak dengan Budi. Ia malah malu karena ia kerap kali menjadi bahan ejekan temannya gara-gara sepeda itu.
Berkali-kali ia minta ayahnya agar mengganti sepedanya karena ia malu. Ayah menjawab, “Kenapa harus malu? Kan Ayah yang memakai sepeda itu”. Kalimat itu membuat Budi tak berkutik.
Namun, Budi tetap ingin Ayahnya mengganti sepeda itu. Ia tidak ingin ayahnya naik sepeda tuanya.
Suatu ketika di malam hari, ban sepeda itu dibocor oleh Budi dengan paku, dan keesokan paginya sang Ayah kaget dan heran karena sebelumnya sepedanya tidak bocor.
Saat melihat Budi, Ayah mencekal tangannya dan berkata, “Budi, Ini pasti perbuatanmu!. Kalau benar kau yang melakukannya namun kau tidak mengakuinya, maka uang SPPmu Ayah stop!”.
Budi tidak dapat berkutik dengan ancaman ayahnya itu. Antara  jengkel dan takut, Ia pun mengakui perbuatannya karena ia takut tidak dapat uang SPP yang menyebabkannya tidak dapat bersekolah.
“Budi, Kau tahu kan kenapa Ayah mencintai sepeda ini?”, Tanya Ayah. Budi pun terbungkam.
“Ayah membeli sepedaini dari hasil keringat Ayah sendiri, dari yang dulu hanya seorang buruh sampai sekarang menjadi seorang guru. Sepeda ini saksi perjalanan hidup Ayah. Lantas apakah Ayah harus mengabaikannya setelah ada yang lebih baik?. Tidak, Budi. Sepeda ini harus tetap dihargai. Kau mengerti?”. Budi pun lalu menangguk.
Sambil tersenyum, Ayahpun berkata, “Nak, Hargailah sesuatu, apapun itu, terutama untuk sesuatu yang pernah berjasa bagimu, walaupun ada yang lebih baik dari sesuatu tersebut”. “Iya, Yah. Mulai sekarang Budi berjanji akan menghargai segala sesuatu”, kata Budi sambil tersenyum. 

Label:

KISAH SEORANG BOCAH DAN POHON APEL


Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu. Waktu terus berlalu, anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya.



Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih."Ayo ke sini bermain-main lagi denganku.", pinta pohon apel itu."Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi.", jawab anak lelaki itu."Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya."Pohon apel itu menyahut,"Duh, maaf aku pun tak punya uang, tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu."Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih.



Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang. "Ayo bermain-main denganku lagi.", kata pohon apel."Aku tak punya waktu,", jawab anak lelaki itu."Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?"."Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah, tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu.", kata pohon apel.Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira. Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih.



Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya."Ayo bermain-main lagi denganku.", kata pohon apel."Aku sedih.", kata anak lelaki itu."Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?""Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah."Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.



Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian."Maaf anakku", kata pohon apel itu."Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu.""Tak apa, aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu.", jawab anak lelaki itu."Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat.", kata pohon apel."Sekarang aku juga sudah terlalu tua untuk itu.", jawab anak lelaki itu."Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini.", kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata."Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang,", kata anak lelaki."Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu.""Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang."Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon apel itu pun sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.



Pohon apel itu adalah orang tua kita gan.Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apa pun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia. Agan mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita.

INILAH KEHEBATAN MATEMATIKA

1 x 8 + 1 = 9
12 x 8 + 2 = 98
123 x 8 + 3 = 987
1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 98765
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
12345678 x 8 + 8 = 98765432
123456789 x 8 + 9 = 987654321

1 x 9 + 2 = 11
12 x 9 + 3 = 111
123 x 9 + 4 = 1111
1234 x 9 + 5 = 11111
12345 x 9 + 6 = 111111
123456 x 9 + 7 = 1111111
1234567 x 9 + 8 = 11111111
12345678 x 9 + 9 = 111111111
123456789 x 9 + 10 = 1111111111

9 x 9 + 7 = 88
98 x 9 + 6 = 888
987 x 9 + 5 = 8888
9876 x 9 + 4 = 88888
98765 x 9 + 3 = 888888
987654x 9 + 2 = 8888888
9876543 x 9 + 1 = 88888888
98765432 x 9 + 0 = 888888888

Hebatkan?
Coba lihat simetri ini :

1 x 1 = 1
11 x 11 = 121
111 x 111 = 12321
1111 x 1111 = 1234321
11111 x 11111 = 123454321
111111 x 111111 = 12345654321
1111111 x 1111111 = 1234567654321
11111111 x 11111111 = 123456787654321
111111111 x 111111111 = 123456789876543 21

Kurang hebat ??
Sekarang lihat ini

Jika 101% dilihat dari sudut pandangan Matematika, apakah ia sama dengan 100%, atau ia LEBIH dari 100%?
Kita selalu mendengar orang berkata dia bisa memberi lebih dari 100%, atau kita selalu dalam situasi dimana seseorang ingin kita memberi 100% sepenuhnya.
Bagaimana bila ingin mencapai 101%?
Apakah nilai 100% dalam hidup?
Mungkin sedikit formula matematika dibawah ini dapat membantu memberi jawabannya.

Jika ABCDEFGHIJKLMNO PQRSTUVWXYZ

Disamakan sebagai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Maka, kata KERJA KERAS bernilai :
11 + 5 + 18 + 10 + 1 + 11 + 5 + 18 + 1 + 19 = 99%

H-A-R-D-W-O-R-K
8 + 1 + 18 + 4 + 23 + !5 + 18 + 11 = 99%

K-N-O-W-L-E-D-G -E
11 + 14 + 15 + 23 + 12 + 5 + 4 + 7 + 5 = 96%

A-T-T-I-T-U-D-E
1 + 20 + 20 + 9 + 20 + 21 + 4 + 5 = 100%

Sikap diri atau ATTITUDE adalah perkara utama untuk mencapai 100% dalam hidup kita. Jika kita kerja keras sekalipun tapi tidak ada ATTITUDE yang positif didalam diri, kita masih belum mencapai 100%.

Tapi, LOVE OF GOD
12 + 15 + 22 + 5 + 15 + 6 + 7 + 15 + 4 = 101%

atau, SAYANG ALLAH
19 + 1 + 25 + 1 + 14 + 7 + 1 + 12 + 12 + 1 + 8 = 101%


100% PEMIKIRAN SAYAA :)

Label:

  • Web
  • Blog Anda
  • Visitors

    About Me

    Endraswari Eskamurti
    A public administration student of Sebelas Maret University
    Lihat profil lengkapku

    Blog Search

    Entri Populer

    Followers

    ...cursor

    Diberdayakan oleh Blogger.